Kigelia pinnata, yang umum dikenal sebagai Pohon Sosis, adalah spesies pohon yang khas dan berasal dari Afrika Tropis, termasuk dalam keluarga Bignoniaceae. Pohon ini dapat tumbuh hingga 15-20 meter tinggi dan memiliki batang yang lurus dengan kulit kayu yang kasar dan coklat. Daunnya majemuk, berbentuk oval dengan ujung runcing, berwarna hijau gelap dan mengkilap. Pohon Sosis terkenal dengan bunganya yang besar dan mencolok, berbentuk terompet dan berwarna merah hingga merah muda, serta mengeluarkan aroma yang harum dan tumbuh dalam kelompok di ujung cabang. Fitur yang paling mencolok dari pohon ini adalah buahnya yang besar dan berbentuk seperti sosis, dengan panjang 30-60 cm. Buah ini berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi coklat saat matang, mengandung biji-biji besar dan pulp yang kering serta berserat. Kigelia pinnata tumbuh subur di iklim tropis dan dapat ditemukan di hutan, tepi hutan, dan area terbuka dengan curah hujan yang bervariasi. Pohon ini sering ditanam sebagai tanaman hias di taman dan kebun karena bunga dan buahnya yang unik. Dalam pengobatan tradisional Afrika, berbagai bagian pohon ini, termasuk kulit kayu dan buah, digunakan untuk mengobati masalah kulit dan infeksi. Kayunya juga digunakan untuk membuat alat musik tradisional dan kerajinan tangan. Untuk pertumbuhan optimal, Pohon Sosis memerlukan sinar matahari penuh dan tanah dengan drainase yang baik, serta cukup tahan terhadap kekeringan setelah matang. Meskipun buahnya tidak dapat dimakan manusia dan memiliki tekstur yang keras dan berserat, buah ini memiliki kegunaan budaya dan praktis. Kigelia pinnata juga menarik berbagai jenis satwa liar, termasuk burung dan serangga, yang membantu penyerbukan bunganya. Secara keseluruhan, Pohon Sosis adalah spesies yang menarik dengan nilai estetika, medis, dan budaya yang signifikan.