Berita terbaru Podomoro Park Bandung  BACK TO TIPS

Wujudkan Ikigai dari Rumah, Surga Ketenangan di Tengah Dunia yang Serba Cepat

Di tengah ritme hidup yang makin tak menentu, orang-orang mulai mencari sesuatu yang lebih mendasar. Bukan lagi sekadar karier atau pencapaian finansial, tetapi makna. Sesuatu yang bisa membuat bangun pagi terasa ringan. 

Di Jepang, konsep ini dikenal dengan sebutan ikigai. Sebuah kata yang sulit diterjemahkan secara harfiah, namun begitu dalam dalam penghayatannya.

Ikigai bukan sekadar tentang pekerjaan. Ia adalah perpaduan empat hal: sesuatu yang dicintai, sesuatu yang dibutuhkan oleh dunia, sesuatu yang dikuasai, dan sesuatu yang bisa memberi penghasilan. 

Perpotongan empat elemen ini membentuk alasan keberadaan seseorang. Bagi sebagian orang, ikigai bisa berarti menulis buku, merawat tanaman, membuka toko kecil, atau membesarkan anak-anak dengan penuh kasih. Ikigai tidak perlu besar dan megah. Ia justru tumbuh dari hal-hal kecil, yang dilakukan dengan konsisten dan cinta.

Tapi, menemukan ikigai di tengah kehidupan kota yang bising dan penuh tekanan bisa terasa seperti kemewahan. Kebisingan jalan raya, tenggat pekerjaan, dan layar gawai yang tak pernah mati membuat banyak orang kehilangan momen untuk diam. 

Padahal, dalam diam itulah ikigai kerap muncul — perlahan-lahan, pelan-pelan, dari hati yang tenang dan pikiran yang jernih.

Itulah sebabnya tempat tinggal menjadi begitu penting. Rumah bukan hanya tempat berteduh, tetapi ruang untuk menciptakan ulang ritme hidup. Sebuah rumah yang memberi ruang untuk berpikir, merasa, dan menjadi diri sendiri adalah langkah awal yang signifikan dalam perjalanan menemukan ikigai.

Millennial Home Final Phase: Rumah untuk Hidup yang Lebih Penuh Arti

Podomoro Park Bandung menangkap kebutuhan ini dengan tajam lewat peluncuran Millennial Home Final Phase. Ini bukan sekadar produk properti, tapi sebuah lanskap kehidupan yang dirancang untuk membawa penghuninya lebih dekat dengan ketenangan. 
 
Dengan fasad bergaya Jepang yang mengedepankan prinsip Zen, rumah-rumah di kawasan ini menyampaikan pesan yang halus namun kuat: elementer itu indah, tenang itu cukup, dan rumah yang baik adalah rumah yang bisa mendekatkan seseorang pada hidup yang berarti.

Lingkungan Podomoro Park sendiri sudah sejak lama dikenal dengan atmosfer asrinya. Diapit pemandangan pegunungan, danau buatan, serta taman-taman hijau yang terawat, kawasan ini menjadi semacam kantong ketenangan di tengah dinamika Bandung Selatan. 

Kini, dengan hadirnya Millennial Home Final Phase, ketenangan itu dibingkai dalam hunian intimate yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan keluarga muda masa kini.

Yang istimewa, kawasan ini tidak hanya menawarkan hunian, tetapi juga ekosistem gaya hidup. Herb Garden menjadi tempat sempurna untuk panen tanaman herbal tanpa perlu repot-repot merawatnya. Sementara Clubhouse Giri Prianka membuka ruang bagi tubuh untuk tetap sehat, pikiran tetap jernih, dan hubungan sosial tetap hangat.

Juga, akses klaster pun dirancang strategis, dekat ke sunset point, serta mudah menjangkau akses Ciganitri dan Cikoneng. Harga rumahnya? Di bawah Rp1 miliar. Untuk rumah yang asri, strategis, dan dilengkapi fasilitas bintang lima, itu adalah kesempatan yang layak dipertimbangkan — apalagi ini adalah fase terakhir untuk memiliki rumah best seller yang viral ini.

Di akhir hari, yang dicari bukan hanya tempat tinggal, tapi rumah yang bisa jadi pangkal keseimbangan. Rumah yang bisa membantu seseorang hidup lebih pelan, lebih sadar, dan lebih dalam. Rumah yang tak hanya memberi perlindungan, tetapi juga memberi ruang untuk bertumbuh — secara fisik, emosional, dan spiritual.

Karena ikigai tak pernah jauh-jauh dari rumah. Dan di Podomoro Park Bandung, rumah itu sudah menunggu.
 

Whatsapp icon Mail Icon