Taman bukan hanya ruang kosong yang ditumbuhi rumput dan bunga. Ia bisa menjadi tempat membaca, tempat menyeduh pagi, arena bermain, sampai tempat paling sunyi untuk mengenal diri sendiri. Di banyak rumah, taman masih jadi ruang pelengkap. Padahal, dengan sedikit perhatian, taman justru bisa menjadi inti dari suasana rumah.

Ada banyak cara menata taman rumah agar terasa hidup. Satu taman bisa untuk berkebun, satu lagi untuk bersantai. Bahkan dalam lahan terbatas pun, nuansa yang berbeda bisa tumbuh di setiap sudut, tergantung bagaimana ia dirancang dan dirawat.

1. Taman Relaksasi: Sudut Tenang untuk Menghela Napas

Letakkan bangku kayu di sisi rumah yang paling sering terkena angin sore. Tambahkan beberapa pot tanaman seperti lavender atau rosemary. Tarik satu tirai kain tipis sebagai pelindung matahari. Tempat seperti ini tak butuh banyak aksesori. Suara dedaunan yang bergesekan atau aroma tanaman herbal yang mengambang di udara sudah cukup untuk membuat kepala terasa ringan.

Taman jenis ini cocok untuk melepas lelah selepas kerja. Di banyak rumah, area relaksasi seperti ini justru menjadi titik fokus rumah. Ia tak mencolok, tapi memeluk.

2. Taman Bermain: Ruang Bagi Suara Tertawa

Tak semua taman harus rapi dan bersih. Beberapa justru terasa lengkap ketika sedikit berantakan. Ada mainan berserakan, bola menggelinding ke semak, atau tawa bocah yang membelah sore. Taman bermain tak harus besar. Cukup lapisan rumput gajah mini, satu set ayunan, dan area teduh untuk istirahat.

3. Taman Kebun: Tanah yang Memberi Balik

Lidah buaya di pot bekas ember cat. Sirih merambat di pagar besi. Daun kecombrang muncul di sela terong dan kemangi. Taman kebun seperti ini tidak hanya cantik, tapi juga fungsional. Ada kepuasan tersendiri ketika memetik daun sendiri untuk jamu, atau meracik obat herbal dari hasil kebun sendiri. Konsep ini menyatukan ide taman dalam rumah inspirasi dan kesadaran hidup sehat dari halaman rumah sendiri.

4. Taman Meditasi: Sunyi yang Disengaja

Kadang yang dibutuhkan hanya tempat untuk diam. Taman meditasi bisa hadir dalam bentuk sederhana: batu kerikil putih, tanaman bonsai, dan satu bangku batu. Tanpa banyak warna. Tanpa banyak hiasan. Hanya ruang yang sunyi, di mana kepala bisa berhenti bekerja sebentar.

Tak semua orang tahu caranya membuat ruang sunyi seperti ini. Tapi taman semacam ini termasuk taman indoor rumah manfaat, karena terbukti membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus. Di lingkungan yang tenang dan hijau seperti Podomoro Park, taman meditasi bisa tumbuh alami, tanpa harus dibuat-buat.

Empat taman, empat suasana. Semua bisa dihadirkan dalam satu rumah, jika desainnya dibuat dengan hati dan pemahaman atas ritme hidup. Nawasena di Podomoro Park Bandung menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang menyukai taman. Di Nawasena, ruang untuk taman bukan tambahan. Ia adalah bagian dari cara hidup. Dikelilingi danau, clubhouse terbesar di kelasnya, dan lingkungan asri, rumah-rumah di klaster ini dirancang untuk tumbuh bersama alam. Taman bukan soal estetika tapi soal nafas. Dan rumah yang baik, adalah rumah yang memberi cukup ruang untuk bernapas.